dari ust helmi wafa
Dari Ma\'qil Bin Yasar ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, \"Bacakanlah surat Yaasiin atas orang yang meninggal di antara kalian\" (HR Abu Daud, An-Nasaa\'i dan di shahihkan oleh Ibnu Hibban) \" Jantungnya Al Qur\'an adalah surat Yaasiin. Tidak seorang yg mencintai Allah dan negeri akhirat membacanya kecuali dosa-dosanya diampuni. Bacakanlah (Yaasiin) atas orang-orang mati diantara kalian\" (Ibnu Majah. Tentang hadits ini,Ibnu Hibban dan Al-Hakim menshahihkannya. Adalah Ibnu Umar ra gemar membacakan bagian awal dan akhir surat Al-Baqarah diatas kubur seusai mayat dikuburkan. (HR Al-Baihaqi dengan sanad yang Hasan). Sedangkan Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menuliskan dalam kitab Riyadhush-shalihin dalam judul: Do\'a untuk mayyit setelah dikuburkan dan berdiri di kuburnya sesaat untuk mendo\'akannya dan memintakan ampunan untuknya serta membacakan Al-Qur\'an, menyebutkan; bahwa Al-Imam As-syafi\'i rahimahullah berkata, \" Sangat disukai untuk dibacakan atasnya Al-Quran.Kalau sampai khatam, tentu sangat baik. Ibnu Qudamah dalam Al-Mughny hal 758 menuliskan bahwa disunnahkan untuk membaca Al-Qur\'an di kubur dan di hibahkan pahalanya. Diriwayatkan bahwa Imam Ahmad pernah mengatakan bahwa itu bid\'ah, namun kemudian beliau mengoreksi kembali pernyataannya. jadi kesimpulannya yasinan untuk orang yang meninggal itu didukung oleh dalil2 yang sohih. yang ke-sohih-annya telah dideklarasikan oleh ibnu hibban dan al-hakim. dan kedua imam tersebut adalah ulama hadits yang sangat mumpuni. maka apabila ada yang men-dlo\'if-kan hadits2 tersebut, tentu harus menunjukkan bukti2 letak ke-dlo\'if-annya. dan saya kira yang dloiif itu bukan haditsnya, tapi kita ini yang dlo\'if tentang ilmu hadits. sehingga ketika ada orang yang bilang bahwa hadits tersebut dlo\'if maka kita langsung saja percaya....?!
Dari Ma\'qil Bin Yasar ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, \"Bacakanlah surat Yaasiin atas orang yang meninggal di antara kalian\" (HR Abu Daud, An-Nasaa\'i dan di shahihkan oleh Ibnu Hibban) \" Jantungnya Al Qur\'an adalah surat Yaasiin. Tidak seorang yg mencintai Allah dan negeri akhirat membacanya kecuali dosa-dosanya diampuni. Bacakanlah (Yaasiin) atas orang-orang mati diantara kalian\" (Ibnu Majah. Tentang hadits ini,Ibnu Hibban dan Al-Hakim menshahihkannya. Adalah Ibnu Umar ra gemar membacakan bagian awal dan akhir surat Al-Baqarah diatas kubur seusai mayat dikuburkan. (HR Al-Baihaqi dengan sanad yang Hasan). Sedangkan Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menuliskan dalam kitab Riyadhush-shalihin dalam judul: Do\'a untuk mayyit setelah dikuburkan dan berdiri di kuburnya sesaat untuk mendo\'akannya dan memintakan ampunan untuknya serta membacakan Al-Qur\'an, menyebutkan; bahwa Al-Imam As-syafi\'i rahimahullah berkata, \" Sangat disukai untuk dibacakan atasnya Al-Quran.Kalau sampai khatam, tentu sangat baik. Ibnu Qudamah dalam Al-Mughny hal 758 menuliskan bahwa disunnahkan untuk membaca Al-Qur\'an di kubur dan di hibahkan pahalanya. Diriwayatkan bahwa Imam Ahmad pernah mengatakan bahwa itu bid\'ah, namun kemudian beliau mengoreksi kembali pernyataannya. jadi kesimpulannya yasinan untuk orang yang meninggal itu didukung oleh dalil2 yang sohih. yang ke-sohih-annya telah dideklarasikan oleh ibnu hibban dan al-hakim. dan kedua imam tersebut adalah ulama hadits yang sangat mumpuni. maka apabila ada yang men-dlo\'if-kan hadits2 tersebut, tentu harus menunjukkan bukti2 letak ke-dlo\'if-annya. dan saya kira yang dloiif itu bukan haditsnya, tapi kita ini yang dlo\'if tentang ilmu hadits. sehingga ketika ada orang yang bilang bahwa hadits tersebut dlo\'if maka kita langsung saja percaya....?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tulis komentar di sini