Di akhir pengembaraan malamku
Tiap waktu
Aku menunggunya
Menunggu alunan suci itu
Tiap hari.....
Tak kunjung ku dapati
Aku lelah, sungguh...
Entah kapan..........!
Di akhir pengembaraan malamku
Tiap waktu
Aku menunggunya
Menunggu alunan suci itu
Tiap hari.....
Tak kunjung ku dapati
Aku lelah, sungguh...
Entah kapan..........!
Memanfaatkan Tomat, Cara Murah untuk Cantik
Penulis : R1ngasta
sumber: kotasantri.com
KotaSantri.com : Buah bulat berwarna oranye kemerahan ini memang tak perlu diragukan lagi manfaatnya, apalagi bagi kecantikan. Selain mudah mendapatkannya, harganya pun sangat murah jika dibandingkan dengan manfaatnya.
1. Tomat untuk Dimakan
Mengkonsumsi buah tomat setiap hari, akan membuat kulit wajah Anda menjadi mulus dan tampak sehat.
2. Tomat untuk Masker
Potong tomat dan masukkan dalam blender, hasilnya tidak perlu sampai halus benar. Bubuhkan tomat yang sudah dilumatkan tersebut pada kulit wajah secara merata, dan biarkan sampai 30 menit. Setelah itu, bersihkan dengan air hangat. Lakukan setiap hari, dan Anda akan melihat sendiri hasilnya, kulit yang bersih dan sehat! Baiknya lagi, noda bekas jerawat pun akan berangsur hilang.
3. Tomat untuk Meringkas Pori
Campurkan 1 sendok makan jus tomat dan beberapa tetes jus lemon, kemudian ulaskan pada kulit wajah selama 15 menit, lalu bersihkan. Cara ini amat efektif untuk meringkas pori-pori yang besar.
4. Tomat untuk Tonik Wajah
Campurkan 2 sendok teh jus tomat dan 4 sendok makan susu murni, ulaskan pada wajah dan biarkan selama 30 menit, lalu bersihkan. Cara ini dapat memulihkan kulit yang kemerahan akibat terbakar sinar matahari.
SHOLAT TAHAJUD DAN KEKEBALAN TUBUH
Prof. Dr. Mohammad Sholeh mengadakan penelitian (untuk disertasi doktornya di UNAIR Surabaya) pada 51 siswa kelas 1 SMU 1 Hidayatullah yang berusia 16-20 tahun, semuanya laki-laki, dan tidak pernah sholat tahajud sama sekali dan tidak pernah mengikuti thariqah2 dsb. Dari 51 siswa tsb hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan shalat tahajjud selama dua bulan, shalat dimulai pukul 02:00-03:30 sebanyak 11 rakaat masing-masing dua rakaat empat kali salam plus tiga rakaat witir.
Dari siswa2 tsb diambil darahnya sebelum shalat dan diambil darahnya lagi setelah shalat satu bulan, diambil darahnya lagi setelah dua bulan. Aktivitasnya sama, menu makannya sama, usianya sama, sama-sama tidak pernah shalat tahajjud. Ternyata setelah diteliti di laboratorium, makrofagnya beda. Makrofag itu intinya adalah sel imunitas tubuh yang berfungsi untuk memakan sel lain yang tidak normal.
Selanjutnya, hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya (Paramita, Prodia, dan Klinika) hasilnya ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud.
Sholat tahajud jika dilakukan secara kontinu, tepat gerakannya, khusuk, dan ikhlas, secara medis shalat ini menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imonolagi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfositnya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulanggi masalah yang dihadapi. (coping).
Shalat tahajjud yang dimaksud bukan sekedar menggugurkan status shalat yang muakkadah (sunah mendekati wajib). Ia menitikberatkan pada sisi rutinitas (keistiqomahan) shalat, ketepatan gerakan, kekhusukan, dan keikhlasan. Selama ini, Ulama melihat masalah ikhlas ini sebagai persoalan mental psikis. Namun sebetulnya hal ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol.
Parameternya bisa diukur dengan kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kortisol pada pagi hari normalnya antara 38-690 nmol/liter. Sedang pada malam hari atau setelah pukul 24:00- normalnya antara 69-345 nmol/liter. Kalau jumlah hormon kotrisolnya normal, bisa diindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan. Begitu jg sebaliknya. temuan ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama (Islam) semata-mata dogma atau doktrin.
Kenapa orang yang sering tahajjud tak pusing kepalnyaa, padahal dia bangun tengah malam?
Karena otak kita ketika shalat tahajjud melepaskan seritonin, beta endorsin, dan melatonin yang diproduksi otak. Ketika seseorang shalat tahajjud, seritonin, beta endorsin, dan melatonin itu terproduksi. Itu yang menyebabkan kita menjadi tenang. Karena ketenangan itulah maka homeostasis terjaga. Pusing disebabkan karena terganggunya homeostasis, mungkin bisa hipertensi atau hipotensi.
Shalat tahajjud itu kan meditasi tingkat tinggi. Itu yang menjaga homeostasis atau kecenderungan untuk tetap dalam keadaan normal. Orang sakit itu terganggunya homeostasis. Nah, ketika shalat tahajjud relaksasinya tercapai secara maksimal, maka keseimbangan tubuh terjaga. Tak akan ada hipertensi dan hipotensi. Termasuk kolesterol akan dibabat habis oleh aktivitas tahajjud. Kolesterol akan hilang menjadi energi.
Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajjud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil. shalat tahajjud selain berniali ibadah, juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi. Dengan cara memeprbaiki persepsi dan motivasi positif dan coping yang efektif, emosi yang possitif dapat menghindarkan seseorang dari stres.
Nah, menurut DR. Sholeh. Orang stres itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infkesi. Dengan tahajjud yang dia lakukan secara rutin dan disertai perasaan ikhlas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Dan berdasarkan hitungan teknik medis menunjukkan, shalat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik. Trus gimana pengaruh sholat wajib dan sholat sunnah yang lain seperti shalat tarawih, dll terhadap kekebalan tubuh? Sama seperti sholat tahajud ga y? Mungkin Anda tertarik untuk meneliti hal ini? (basyth)
Sumber : kotasantri.com
Perbankan : Di Antara Dua Pilihan (2)
(edisi juni)
Nglanjutin edisi Mei, Apa ada jaminan kalo bank syariah benar-benar beroperasi sesuai syariah? Tapi sebelum ngomongin jauh-jauh kesitu, mungkin ada yang masih ragu, apakah perbankan itu termasuk dalam syariat Islam, apa di jamannya Rasulullah SAW juga ada bank, jangan-jangan praktek perbankan termasuk bid’ah? bukankah kata “BANK” berasal dari bahasa Italia? Begini saudaraku, kata “bank” memang berasal dari bahasa Perancis banque dan bahasa Italia banco yang artinya peti, lemari, bangku. Tetapi nih, esensi perbankan telah dijalankan di jaman rasulullah, contohnya ketika Rasulullah hijrah, beliau berpesan kepada Sayyidina Ali RA untuk mengembalikan harta orang-orang Makkah yang dititipkan kepada beliau, karena beliau memang dipercaya untuk menjadi “bank” oleh masyarakat setempat pada waktu itu (gelarnya saja al-amin kan?, orang yang dipercaya). Praktek perbankan terus berkembang pada masa khulafaurrasyidin sampai sekarang. prinsip dalam masalah muamalah adalah semua hal boleh dilakukan kecuali yang di larang. Misalnya nih, deposito mudharabah boleh ga sih? Pertanyaan balik, ada larangan untuk mudharabah ga? Kalo ga ada berarti itu boleh dilakukan karena tidak mengandung unsur praktik yang dilarang seperti riba, gharar dan maysir. Jelas kan?
Kembali ke permasalahan pertama, Dalam setiap bank syariah tuh ada yang namanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang kedudukannya sejajar dengan dewan komisaris. Bank syariah mengajukan rekomendasi anggota DPS ke Dewan Syariah Nasional MUI (DSN MUI) kemudian di-fit and proper test, jadi ga sembarang orang bisa jadi DPS karena tugasnya ga main-main yaitu mengawasi apakah bank syariah tersebut benar-benar beroperasi sesuai syariah, apakah uang yang ada di alokasikan untuk usaha-usaha yang halal, kemudian DPS harus menyampaikan laporan pengawasannya ke DSN MUI, jadi DPS itu wakil/tangan kanannya DSN MUI di bank syariah tersebut. Jadi anggota DPS harus orang-orang yang “tahu syariah dan tahu perbankan”. kalo ternyata ditemukan penyimpangan syariat, maka MUI akan memberikan teguran kepada bank tersebut, kalo bank-nya masih ngotot juga maka MUI akan melaporkannya ke lembaga yang memiliki otoritas seperti BI ato Departemen Keuangan untuk diberi sanksi . Fakta juga menunjukkan bahwa bank syariah lebih bisa survive saat krisis melanda negeri kita tercinta ini. Kurang apa coba? Masih ragu dengan bank syariah? Kalo jawabannya MASIH, cobalah introspeksi diri kita, jangan-jangan kita termasuk orang yang dimaksud dalam ayatNYA yang artinya: “Allah telah mengunci hati-hati mereka, pendengaran mereka, penglihatan mereka,……” (Al-Baqarah:7) na’udzuillah min dzalik, itu adalah ayat yang menceritakan orang-orang kafir.untuk buletin e-sya FoSEI
Perbankan : Di Antara 2 Pilihan
(edisi mei)
Pilih yang mana hayo? Kalo ada dua piring ayam goreng (jadi laper nih), ayam goreng pertama, cara mematikan ayamnya dengan dicekik (hi… serem!), ayam goreng kedua cara mematikan ayamnya dengan disembelih dengan menyebut Asma Allah. Rasa di lidah sama, mungkin lebih enak ayam yang pertama, tapi rasa di hati jelas beda banget, yang pertama HARAM, yang kedua jelas HALALAN THAYYIBAN WA BAROKATAN. Iya kan? Jadi pilih yang mana? Kalo gitu jelas Pilih yang kedua dong, dari pada masuk neraka. Trus apa hubungannya sama bank? Nah, itu tadi analogi bank konvensional dan bank syariah menurut Dirut BMI Cab DIY. Jadi intinya tuh, kita semua harus hijrah dari bank konvensional ke bank syariah. Sekarang dah ga ada kata DARURAT lagi karena di semua daerah dah ada bank syariahnya, baik itu bank umum syariah, unit usaha syariah maupun BPRS. Jadi umat muslim Indonesia sudah wajib melakukan semua aktivitas perbankannya ke perbankan syariah.
Apa sih Bedanya bank syariah sama bank konvensional? Bedanya ya kayak analogi ayam goreng tadi. Bank konvensional menggunakan bunga dan bunga itu termasuk riba yang jelas-jelas diharamkan oleh Allah. “Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”( QS Al-Baqarah). Untuk lebih jelasnya Tanya deh sama MAS EKO (Masalah ekonomi) di hal 2. Majlis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memfatwakan bahwa bunga bank haram pada 16 Desember 2003 yang lalu. Sedangkan bank syariah menggunakan prinsip-prinsip yang tidak bertentangan dengan syariah, contohnya bagi hasil (profit sharing/mudharabah), prinsip jual beli (murabahah),de el el. Pokoknya semua dijamin halal. Terus beda yang kedua nih. Fungsi bank kan sebagai lembaga perantara (intermediary institution) antara yang punya uang dengan yang membutuhkan uang, ternyata bank konvensional justru menjadi penyekat antara pemodal dan pengusaha tadi, cause di bank konvensional ga ada yang namanya risk transferability (transfer resiko) dari pengusaha ke pemodal. Nah dari sini muncul masalah lain, yaitu ketidakadilan. Ketika si pengusaha rugi, dia tetap harus bayar bunga, ketika dia untung besar, bagian untuk pemodalnya tetep aja, ga nambah. Beda sama prinsip bagi hasilnya bank syariah, ketika si pengusaha labanya dikit, pemodal/penabungnya dapet bagi hasilnya dikit, begitu juga pas pengusahanya dapet untung besar, penabungnya juga dapet bagi hasil yang tinggi. Jadi ga ada kesenjangan antara pemilik modal dan pengusaha. Adil KAN?
Trus kalo pengusahanya rugi ntar uangku ikutan ilang donk? Tenang aja, kan dalam operasinya bank syariah menganut prinsip kehati-hatian, jadi ga sembarang orang dipinjemin uang, hanya pengusaha yang prospektif aja yang dikasih pinjem. Oke sih tapi Tunggu dulu, soalnya ada gossip kalo sekarang ini banyak bank konvensional yang berganti baju menjadi bank syariah. Jadi bank syariah tapi sebenarnya operasi dan lain-lainnya masih konvensional, gimana tuh? Dah ga muat nih, nantikan di edisi juni ya?
a. Bank syariah leluasa berkembang. Dan memiliki persaingan ketat dengan bank konvensional.
b. Kemurnian syariah bisa dijaga dengan pemisahan dua pintu.
c. Keberadaannya tersebar di mana-mana, karena jumlah kantor layanan besar, sehingga memudahkan untuk berkembang lebih luas.
d. Berada di bawah kontrol bank induk.
e. Modal tergantung komitmen bank induk. Jika menguntungkan, bisa diperpanjang oleh bank induk dan modal ditambah. Tetapi, jika kurang prospek, keberadaannya hanya sekedar mengikuti tren.2. SO (spin off)
a. Modal yang dibutuhkan harus besar (minimal Rp 1 triliun). Pengembangan bank syariah lambat.
b. Sulit bersaing dengan bank konvensional, kalau jumlah jaringan dan modal kecil.
c. Terjaga kemurnian operasional syariahnya.
Penelitian ini berjudul “PENGARUH KARAKTERISTIK DEMOGRAFI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (DKSPM) KABUPATEN BANYUMAS”, bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik demografi yaitu umur, tingkat jabatan, masa kerja, dan tingkat pendidikan terhadap kepuasan kerja serta untuk mengetahui variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan kerja diantara umur, masa kerja, tingkat jabatan dan tingkat pendidikan.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier Berganda, Uji F, Uji t, dan analisis nilai beta.
Hasil penelitian menemukan bahwa umur, tingkat jabatan, masa kerja dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja baik secara parsial maupun secara simultan. Tingkat pendidikan merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan kerja tetapi pengaruhnya sangat kecil.
Rabbii….
Rabbii.. katanya dia selalu menyelipkan pinta untukku
Rabbii...
Rabbii…
msh kuingat petikan ini
"Jeng, smga Gusti Alloh membimbing langkah kita”